Beratap langit
Berpijak bumi
Setiap kata mendayu dari
Celoteh-celoteh sebangsa mimpi
Angin ini dingin, Kawan
Atapku tak beringin
Bulan mendesah rindu
Dari bilik ku mengintip
Paparannya memuncak langit
Aku resah
Menunggu gelisah
Sebuah wajah
Secercah resah
Kutarik kembali selimut
Pada rupanya kumenyahut
Sebaik kerinduan terpaut
Dan dinding-dinding di rumah ini
Kembali berkisah
***
Serang, 25 Januari 2018, 15.33 WIB